Penangkapan masih terkait hasil investigasi terhadap kudeta gagal pada 15 Juli, tokoh terkemuka terbaru yang ditahan dalam penindakan keras pascapemberontakan.
Pemerintahan Turki melancarkan pembukaman pers selama pemberlakukan status darurat pasca kudeta gagal pada Juli lalu.
Sejak kudeta gagal itu, sudah lebih dari 40.000 orang ditahan karena diduga memiliki kaitan dengan gerakan Gulen.
Pasca kudeta gagal itu, sekitar 36 ribu orang telah dipenjara dan menanti persidangan terkait tuduhan keterlibatan dalam upaya kudeta
Total, Taner telah menghabiskan lebih dari satu tahun di penjara, karena dugaan terkait kudeta gagal pada 2016 silam.
Gedung Putih berupaya mencari cara legal untuk mengusir Gulen, yang saat ini memegang Kartu Hijau (Green Card)
Beberapa petugas keamanan telah ditangkap terkait pembubaran demonstran yang mematikan awal bulan ini.
Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada (IRB) dalam laporannya menyebut bahwa Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan sengaja menggunakan kudeta gagal 2016 silam, sebagai strategi licik untuk `pembersihan` massal kelompok oposisi.
Gundogdu tidak pernah menyangka peristiwa kudeta gagal pada 16 Juli 2016 silam akan mengubah nasibnya 360 derajat, dari seorang pembela negara menjadi buronan.
Mereka semua juga dijatuhi hukuman 3.901 tahun dan enam bulan penjara karena mencoba membunuh dengan sengaja, mencoba merampas kebebasan seseorang dan merampas kebebasan seseorang.